PRABUMULIH, PUBLIKZONE – Hujan deras yang mengguyur kota Prabumulih menyebabkan sejumlah pemukiman warga di beberapa kelurahan terendam banjir pada Rabu malam (15/9/2021).
Intensitas curah hujan selama dua jam mulai pukul 20.00 – 23.00 Wib tesebut memaksa warga di kawasan dataran rendah dan bantaran sungai berjibaku menyelamatkan harta benda mereka.
Sejak malam hari pihak kelurahan dan BPBD telah turun kelokasi banjir untuk meninjau langsung beberapa daerah yang langganan dan rawan bencana musiman di kota Prabumulih. Bersadarkan data sementara dari Dinas Sosial Pemkot Prabumulih terdapat sebanyak 2486 kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir.
Respon cepat Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM, yang sejak malam standby untuk memerintahkan Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) kota Prabumulih untuk mengevakuasi warga terdampak banjir.
Bahkan orang nomor satu di kota Nanas ini membagikan ribuan nasi bungkus kepada warga yang terdampak banjir.
“Warga kebanjiran sejak malam mereka sibuk membersihkan rumah sejak pagi dan ada yang tidak bisa masak makanya kita bagikan nasi bungkus kepada mereka untuk, ada 1000 lebih nasi bungkus,” katanya.
Lanjut Ridho selain nasi bungkus pihaknya juga akan membagikan sembako berupa beras dan mie goreng kepada warga terdampak banjir.
“Kita berikan beras dan mie goreng ke warga, kita masih mendata berapa total keseluruhan nantinya semua akan kita bagikan,” tuturnya.
Ridho menambahkan, semua aliran air dari dalam kota bermuara di sungai kelekar namun kondisi sungai mengalami pendangkalan dan banyak kelok-kelok sehingga air lamban mengalir.
“Selain itu banyak warga buang sampah sembarangan, aliran sungai kita ini juga berbatasan dengan kabupaten tetangga dimana kalau kita normalisasi di sepanjang sungai kita tapi di ilir perbatasan kabupaten Muaraenim tidak maka air juga tidak bisa mengalir,” bebernya.
Terkait persoalan tersebut pihaknya terus mengupayakan melobi dana pusat dan bahkan telah melakukan persentasi ke kementerian mengenai dampak jika sepanjang sungai tidak dilakukan normalisasi.
“Jadi kita sudah tau dampak ini makanya kita terus loby dana pusat, memang ada bantuan dari Balai Sungai dan Air sebesar Rp 5 miliar namun kita terus lobi dengan harapan seluruh sepanjang sungai kita bisa dinormalisasi sehingga tidak lagi banjir, kalau sudah normalisasi maka air dipemukiman akan mudah masuk sungai dan tidak lagi banjir, itu kuncinya,” bebernya seraya mengimbau warga jangan buang sampah sembaranga.
Tempat terpisah Kepala Dinas Sosial Pemkot Prabumulih, Heriyanto mengaku hingga saat ini pihaknya masih terus mendata warga terdampak banjir untuk diberikan bantuan sembako.
“Data sementara ada 2486 kepala keluarga terdampak banjir dan rencana besok akan diberikan bantuan sembako oleh pak Walikota,” ujarnya.
0 Komentar