JAKARTA, PUBLIKZONE --- Keluarga besar DPP PRISAI (Perkumpulan Insan Advokat Indonesia) melaksanakan silaturahmi internal sambil buka puasa bersama(Bukber), di Artha gading Jakarta Utara, Minggu (25/4/2021)
Kegiatan ini dihadiri langsung Ketua umum DPP PRISAI DR. (C)Helex Wirawan, SE. MH., Wakil Ketua umum DR. Yuspan Zalukhu, SH. MH., Sekjend Rudi Nasution SH, Yeyet Nurhayati SH. MH, Anggie Tanjung dan segenap pengurus Dpp lainnya.
Pada kesempatan tersebut, DR. (C) Helex Wirawan, SE. MH menyampaikan rasa duka cita atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan laut Bali.
"Semoga para awak dikenang sepanjang masa sebagai
pahlawan Pertahanan NKRI dan Mari kita doakan semoga 53 awak yang gugur pada musibah tersebut diterima dan ditempatkan yang terbaik di surga," katanya.
Menurut Helex, peristiwa tersebut harus diselidiki secara terpadu dan komprehensif penyebabnya oleh segenap jajaran pemerintah terkait sehingga dapat ditemukan apakah ada pihak yang harus dituntut tanggungjawab hukumnya baik pidana, perdata maupun administrasi.
Dimaksudkan agar tidak terulang peristiwa yang sama atau kerugian apapun kedepan dikarenakan adanya kelalaian apalagi unsur kesengajaan.
"Kalau murni musibah alam, ya perlu dijelaskan secara transparan pada publik supaya semuanya terang benderang," lanjut Helex.
Peristiwa ini harus menjadi acuan dan pembelajaran negara bagaimana yang harus dilakukan kedepan terkait alutista keamanan negara yang baik, perawatan dan bahkan peremajaan alutista keamanan. Hal ini sangatlah penting dan utama bagi suatu negara yang sangat luas seperti Indonesia.
Kemudian negara wajib memberikan perhatian lebih terhadap keluarga korban kecelakaan tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, pemerintah dan instansi pertahanan harus konsen juga terhadap keluarga para pejuang yang gugur saat menjalankan tugas negara.
DPP PRISAI mengapresiasi terhadap negara tetangga yang secara sigap dan cepat merespon dengan memberikan bantuan dalam pencarian tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.
0 Komentar