Vaksin Covid 19 tiba di kota Prabumulih Sumatera Selatan, Senin (25/1/2021) sekitar pukul 14.47 WIB. Kedatangan Vaksin Sinovac asal perusahaan China itu dikawal ketat oleh 12 Aparat Keamanan.
Vaksin Covid 19 tersebut diangkut menggunakan 1 Kendaraan Operasional Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dengan envirotainer untuk menjaga sistem rantai dingin (cold chain system).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, Dr Happy Tedjo Tsumali melalui Sekretaris Dinkes (Sekdinkes), drg Sri Widiastuti membenarkan vaksin telah diambil dari Palembang dan tiba di Prabumulih.
"Tadi sudah di datangkan dan kita simpan di Dinas Kesehatan UPTD Farmasi Kota Prabumulih. 4920 Vaksin tersebut terdiri dari 123 Box, dan 1 Box isinya 40 Vial," katanya.
Menurut Sri, saat diterima vial Vaksin keadaannya masih bersegel dan aman dari indikatornya. Ia memastikan sejumlah unit cold chain terdiri dari lemari pendingin untuk menyimpan vaksin COVID-19 dalam kondisi normal di gudang Farmasi Prabumulih.
"Untuk penyimpanan di gudang instalasi Farmasi kita rasa sudah steril. Kita juga memastikan suhu tetap terjaga mulai 2 sampai 8 derajat Celcius. Untuk antisipasi mati lampu, kita juga telah menyiapkan 1 unit Genset ," ujarnya.
Sri menjelaskan, untuk pendistribusian nantinya akan melalui prosedur dan tahapan sesuai dengan instruksi Walikota Prabumulih. Sebagai tahapan Ceremonial, kata dia, akan ada 10 sampai 15 tokoh yang akan menerima Vaksin pertama.
"10 sampai 15 tokoh yang akan divaksin pertama yaitu Walikota dan Forkomfinda Prabumulih. Tapi sebelumnya, List nama nama yang akan menerima vaksin akan di screening terlebih dahulu untuk memastikan apakah mereka masuk dalam kreteria layak injection," jelasnya.
Dikatakanya, rencana pelaksanaan vaksinasi ceremonial akan dilakukan pada Rabu mendatang jika hasil screening telah selesai. "Lebih cepat lebih baik, namun vaksinasinya masih menunggu hasil screening 10 sampai 15 tokoh Prabumulih tersebut," ungkapnya.
Pasca Vaksinasi, lanjut Sri, pihaknya telah mempersiapkan Pokja KIPI (Kelompok Kerja Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Dalam Pokja ini, alur alur kerja pelayanan kesehatan telah ditunjuk pihak pemerintah dalam kegiatan Vaksinasi.
"Pokja KIPI akan terus memantau pelaksanaan program vaksinasi Covid-19. Setiap 1 pasien akan dipantau oleh 5 Vaksinator. Tentunya alur alur kerja ini telah ditentukan pemerintah," pungkasnya. (Ard)
0 Komentar