Korban Yakni Rusli (63), istrinya Sakoro (60) dan dua orang anaknya yakni Anisa Dewi (16) dan Arwadi (22). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, Namun mereka harus menjalani perawatan intensif akibat luka bakar yang cukup serius.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut berawal saat Sakoro hendak memasak ikan di dapur. Tanpa menyadari ada tabung gas yang bocor di bawah meja, ia langsung menghidupkan kompor. Tiba-tiba api langsung menyambar ke seluruh ruangan dapur dan menjalar hingga ruang tengah rumahnya.
Sialnya, saat itu suaminya Rusli bersama dengan anaknya Anisa yang sedang tiduran di ruang tengah sambil menonton tv juga ikut tersambar api.
Sementara, Arwadi yang saat itu sedang berada dalam kamar langsung keluar dan berusaha membantu memadamkan api yang telah membakar kedua orang tua dan adiknya. Nahas, ia pun ikut terbakar. Api pun padam dengan sendirinya setelah uap gas yang mengendap habis terbakar.
"Waktu itu ibuk nak masak, kebetulan Ada tabung gas dibawah meja kompor yang dak dipake. Kami serumah tidak sadar kalau tabung itu bocor, tiba-tiba api langsung nyamber waktu ibu masak," ujar Arwadi.
"Kejadiannya satu minggu yang lalu, tidak ada korban jiwa namun satu keluarga yang ada di dalam rumah mengalami luka bakar. Saat ini sudah pulang dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan di rumah," ujar Kapolres Prabumulih kepada media, Jumat (20/11/2020).
Berkaca dari musibah tersebut, Kapolres Prabumulih menghimbau masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati dengan bahaya yang akan mengancam keselamatan jiwa. Khususnya dalam hal penggunaan tabung gas untuk memasak.
"Gas alam dengan gas tabung sifatnya beda. Gas tabung sifatnya berat dibandingkan gas alam, sehingga saat bocor gas tidak langsung ke udara tapi mengendap di lantai. Sehingga saat ada percikan api langsung menyambar. Seperti kejadian yang dialami oleh keluarga Pak Rusli. Mudah-mudahan musibah ini bisa jadi pelajaran bagi kita dan masyarakat," tandasnya. (PZ)
0 Komentar