PRABUMULIH, PUBLIKZONE --- Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Sumatera Selatan, mengumunkan Pasien 92 dan 93 asal Kota Prabumulih, sembuh dari virus Corona. Keduanya dinyatakan negatif Covid setelah menjalani isolasi dan perawatan di Rumah Sakit Mohammad Hosein (RSMH) Palembang.
Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri menyampaikan dua pasien asal Kota Prabumulih berinisial D berusia 4 tahun (pasien 92) dan AN berusia 17 tahun (pasien 93).
Keduanya merupakan anak dari pasien 02 (almarhum dr Efrizal) dan 09 (Martha). Sehari sebelumnya, Marta terlebih dahulu dinyatakan sembuh dan telah dijemput pulang oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Prabumulih
"Kedua Pasien telah dinyatakan sembuh setalah menjalani perawatan dan tes swab. Keduanya negatif dan telah dipulangkan ke rumah," katanya.
Sementara itu, Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM kepada wartawan saat menggelar presscon, di ruang rapat lantai 1 Pemkot Prabumulih menerangkan, pihaknya sangat bahagia mendengar kabar gembira tersebut.
“Hari ini kita bergembira karena 2 orang anak almarhum (dr Efrizal/pasien 02) dinyatakan sembuh. Hal ini menyusul ibunya yakni Marta (pasien 09) kemarin sebelumnya juga dinyatakan sembuh. Hari ini dua anaknya kembali ke Kota Prabumulih dalam keadaan sehat walafiat, artinya negatif khususnya hasil pemeriksaan swab,” ujar Ridho.
Ridho mengungkapkan, kedua pasien yang dinyatakan sembuh tersebut langsung dijemput oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Prabumulih di RSMH Palembang. Ia pun berharap pasien lainnya yang saat ini masih menjalani perawatan dan isolasi, dapat segera sembuh seperti warga Prabumulih itu.
“Tadi tim sudah berangkat menjemput keduanya, kemungkinan sore sudah sampai. Mudah-mudahan yang lain menyusul (sembuh),” terangnya.
Masih kata Ridho, dirinya berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Prabumulih untuk menerima mereka yang telah sembuh itu dan tidak memberikan stigma negatif kepada siapapun yang menjadi korban atau pasien Covid-19, baik itu ODP (orang dalam pengawasan), OTG (orang tanpa gejala) maupun PDP (pasien dalam pengawasan).
“Mari kita sambut warga kita yang sudah sembuh ini, dan tidak memberikan stigma negatif kepada siapa pun yg menjadi korban atau pasien Corona, baik itu ODP, PDP, ataupun OTG,” pungkasnya. (PZ/RY)
0 Komentar