Minta Pilkada Ulang, Ratusan Masa 3 Paslon Demo Ke Panwaslu Muaraenim

Muara Enim -- Merasa di curangi dan  tidak puas dengan hasil penyelenggaraan pemilukada Kabupaten Muaraenim, Ratusan massa gabungan dari 3 Paslon dalam Pilkada Kabupaten Muaraenim datangi Kantor Panitia Pengawas Pemilu (PANWASLU) Kabupaten Muaraenim,Kamis (28/06/2018).

Gabungan Masa dari Tiga Paslon tersebut Menuntut Panwaslu untuk menggelar pemilihan ulang dalam Pilkada Kabupaten Muaraenim. Selain Massa dari tiga Paslon turut hadir juga Masa yang tergabung dalam masyarakat Kabupaten Muaraenim anti politik uang.

Pada kesempatan ini, Koordinator aksi Paslon nomor urut 1 SBH, Darul Khutmi mengungkapkan bahwa pada pilkada Kabupaten Muaraenim sudah terjadi dugaan money politik oleh salah satu Paslon pada Pilkada Kabupaten Muaraenim.

Senada juga diteriakan oleh Endang Suparmono yang juga merupakan Koordinator aksi, bahwa Sudah ada bukti pelaksanaan pemilukada Kabupaten Muaraenim ada indikasi Poltik Uang oleh salah satu paslon. Hingga sampai saat ini belum juga ada kejelasannya, dirinya menilai seharusnya Panwaslu dapat secepatnya mengambil tindakan seperti diskualipikasi kepada Paslon yang telah terbukti sebagaimana aturan yang berlaku.

"Sesuai dengan aturan yang ada, bagi Paslon yang terbukti melakukan pelanggaran seperti Politik Uang maka paslon tersebut harus di diskualifikasi," Teriak Endang,seraya diikuti teriakan takbir oleh Ribuan Masa yang hadir.

Sementara itu Yones Tober salah satu koordinator aksi dari Paslon 3 Sinar-Surya juga mengucapkan tuntutan yang sama, meminta kepada pihak pihak yang berwenang dipilkada Kabupaten Muaraenim, untuk membatalkan pilkada Kabupaten Muaraenim dan melakukan pilkada ulang.

"Sudah ada bukti dan laporan dari para saksi mengenai ada dugaan salah satu paslon melakukan money politik maka konsewensinya harus di diskualifikasi dan melakukan pemilukada ulang " Ucap Yones.

Sedangkan orator Usman fariansyah dari paslon nomor urut 2 Natha meminta agar aturan dipilkada Kabupaten Muaraenim dapat ditegakan oleh penyelenggara pemilukada, jangan ada indikasi memihak disalah satu paslon.

"Sudah ada bukti disinyalir ada politik uang pada pelaksanaan pemilukada, maka Paslon tersebut harus di diskualifikasi dan segera melakukan pilkada ulang," pungkas Usman. (DN)

Posting Komentar

0 Komentar